Monday, November 28, 2016

Hepatitis A Musuh Besar Organ Hatimu

Hepatitis A adalah penyakit hati akut oleh virus yang memengaruhi kemampuan hati untuk melakukan fungsi detoksifikasi dan produksi berbagai macam enzim, protein dan faktor penting lainnya untuk metabolisme.

Virus hepatitis A adalah jenis yang mudah menular, terutama pada lingkungan bersanitasi buruk. Penularan dari orang ke orang terjadi melalui jalur fekal-oral (dari tinja ke mulut). Pada sebagian kecil kasus, penularan dapat terjadi melalui kontak dengan darah dan cairan tubuh penderita.

Hepatitis A tidak berkembang menjadi infeksi kronis sehingga tidak menyebabkan kerusakan hati permanen. Kebanyakan penderitanya pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan. Infeksi hepatitis A bisa menjadi berbahaya bila terjadi komplikasi seperti hepatitis fulminan dan gagal hati. Namun, kondisi itu umumnya terjadi pada orang yang telah memiliki masalah hati sebelumnya.

Virus hepatitis A (HAV) yang tertelan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita lain. Virus lalu beredar melalui aliran darah ke hati dan berkembang biak di sel-sel hati (hepatosit) dan memakan sel-sel hati (sel Kupffer). Partikel virus (virion) kemudian disekresi dalam empedu, dilepaskan ke saluran usus dan diekskresikan dalam tinja pasien, untuk ditularkan ke orang lain.

Virus hepatitis A tahan terhadap deterjen, larutan asam, pelarut seperti kloroform, pengeringan dan suhu hingga 60 º C dan dapat bertahan hidup di air tawar dan garam selama beberapa bulan. Kebersihan dan pembuangan limbah yang baik dapat mencegah wabah penyakit ini. HAV dapat dilemahkan dengan pemberian klorin pada air minum, atau memanaskan makanan atau air hingga 85 º C .
Hepatitis A
Hepatitis A
Penularan melalui darah atau produk darah dapat terjadi, namun sangat jarang. HAV juga dapat ditularkan melalui hubungan badan dengan orang yang terinfeksi dan penggunaan jarum suntik bersama antar pengguna narkoba.

Cara penularan paling banyak adalah melalui air minum yang tercemar (misalnya meminum air mentah atau mengandung es batu yang tidak dimasak airnya) dan konsumsi buah, sayuran, dan seafood mentah atau setengah matang (terutama kerang).

Masa inkubasi adalah antara 2-6 minggu, sedangkan penyakitnya sendiri dapat berlangsung dari beberapa minggu sampai beberapa bulan.

Kebanyakan penderita tidak mengeluhkan gejala yang khas sebagai infeksi hepatitis A aktif. Jika terjadi gejala, umumnya sangat tidak spesifik dan sering keliru dianggap penyakit lain, seperti influenza.

Hepatitis A - Keluhan pokok:

  1. Kelesuan umum dan kelelahan 
  2. Demam ringan 
  3. Nyeri perut menyebar dan tidak nyaman 
  4. Mual dan muntah 
  5. Kehilangan nafsu makan 
  6. Kehilangan berat badan 
  7. Diare 
  8. Sakit kepala, depresi dan mudah tersinggung 

Hepatitis A - Tanda penting:

  1. Penyakit kuning dan gatal-gatal kulit 
  2. Penurunan frekuensi kencing, urin berwarna gelap 
  3. Nyeri tajam pada kuadran kanan atas perut 

Gejala biasanya berlangsung selama sekitar 2 bulan, namun bisa datang dan pergi selama 6-9 bulan. Pemeriksaaan diagnosis:
  1. Antibodi imunoglobulin M (IgM) dalam darah untuk mendeteksi infeksi HAV akut dalam waktu sekitar 1-2 minggu setelah infeksi awal. Tes ini dapat tetap positif sampai 14 minggu. 
  2. Setelah identifikasi IgM, kehadiran antibodi immunoglobulin G (IgG) menunjukkan bahwa fase akut infeksi berakhir, dan bahwa pasien telah memiliki kekebalan terhadap infeksi di masa depan. Antibodi IgG juga dapat diidentifikasi pada pasien yang telah menerima vaksinasi hepatitis A.
  3. Peningkatan enzim hati alanin transferase (ALT), karena kerusakan sel hati oleh virus, dan peningkatan tingkat bilirubin.


Hepatitis A - Komplikasi

Berbeda dengan hepatitis B atau hepatitis C, hepatitis A tidak berkembang menjadi infeksi kronis, sirosis hati, atau gagal hati permanen.

Pada kasus yang jarang, infeksi hepatitis A akut dapat memburuk menjadi fulminan, biasanya hanya pada orang yang sudah menderita penyakit hati kronis  atau transplantasi hati sebelumnya.
Prognosis

Secara umum, hati sembuh sepenuhnya tanpa kerusakan permanen dalam satu atau dua bulan dari fase pemulihan. Karena virus memicu kekebalan alami seumur hidup dalam tubuh pasien, tidak ada kemungkinan terinfeksi lagi.
Tidak ada terapi khusus untuk infeksi hepatitis A. Sebagian besar pasien tidak memerlukan pengobatan selain untuk meringankan gejala yang menyertainya.

Perawatan umum mencakup:
  1. Cukup istirahat 
  2. Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi 
  3. Menghindari pengambilan obat yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati, misalnya acetaminophen
  4. Menghindari stres fisik, seperti olahraga yang berat atau lama.
Pengobatan pendukung mencakup:

  1. Infus cairan jika ada dehidrasi (akibat muntah yang berlebihan) 
  2. Pengobatan untuk mengendalikan mual dan muntah
  3. Pereda demam dan sakit kepala.

No comments:

Post a Comment