Ascariasis adalah infestasi cacing parasit Ascaris (Ascariasis) lumbricoides yang menyebabkan iritasi pada alveolus, tekanan mekanis pada mukosa usus dan gangguan pencernaan.
Penyakit Ascariasis |
Ascariasis terutama hidup dan bertelur di dalam usus, yang dilepaskan ke luar melalui tinja. Jika tinja tersebut mengontaminasi makanan dan minuman yang diambil orang lain, penularan terjadi. Infestasi Ascaris (Ascariasis) seringkali tidak menunjukkan gejala. Jika ada, gejalanya ringan seperti batuk dan ketidaknyamanan perut. Infestasi berat dapat menyebabkan penyumbatan usus dan mengganggu pertumbuhan pada anak-anak karena malnutrisi. Ascariasis dapat dengan mudah diobati dengan obat cacing atau secara tradisional dengan biji buah pepaya.
Ascariasis , Apa Itu?
Ascariasis disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides (Ascariasis). Ascariasis terutama terjadi di daerah bersanitasi buruk. Sumber penularan utama adalah kontak melalui air, tanah, dan sayuran/buah-buahan yang terkontaminasi oleh kotoran manusia berisi telur Ascaris (Ascariasis).
Setelah tertelan, telur Ascaris (Ascariasis) akan menetas menjadi larva dalam usus, kemudian melalui peredaran darah bermigrasi ke paru-paru dan saluran pernapasan atas, sampai mereka cukup besar dan keluar menuju tenggorokan untuk kembali tertelan dan mencapai kedewasaan dalam usus. Ascaris lumbricoides (Ascariasis) dewasa bisa mencapai panjang 30 cm dan melekatkan diri sangat erat pada dinding usus kecil. Cacing betina dapat hidup 1 -2 tahun dan menghasilkan sekitar 200.000 telur per hari, yang dikeluarkan melalui feses.
Infestasi ringan bisa terjadi tanpa gejala yang dapat dirasakan. Gejala ascariasis larva timbul 4-16 hari setelah menelan telur cacing.
Ascariasis Memiliki Keluhan Pokok:
- Batuk ringan dan sesak napas.
- Rasa kembung atau mules pada perut bagian atas.
- Nyeri perut seperti tukak lambung (ulkus peptikum).
- Kolik perut.
- Ada riwayat berak atau muntah cacing.
- Hilang nafsu makan
Ascariasis Berikut Tanda Pentingnya:
- Batuk kering, sianosis.
- Infestasi ringan tanpa tanda, infestasi berat terlihat dari perut yang membuncit.
Pemeriksaan diagnostik:
- Pemeriksaan sampel tinja untuk menemukan telur-telur Ascaris (Ascariasis), yang muncul 60-70 hari setelah penularan.
- Hitung darah mungkin menunjukkan eosinofilia perifer (kenaikan jumlah eosinofil dalam darah yang mengindikasikan respon imunitas terhadap protein parasit)
- Pada sinar-X paru, kadang-kadang ada penampilan seperti bola (bolus cacing).
Komplikasi
- Saat tahap larva bermigrasi melalui tubuh, beberapa pasien mengalami gejala peritonitis, pembesaran hati atau limpa, toksisitas, dan pneumonia.
- Infestasi cacing berat dapat menyebabkan kekurangan gizi, anemia, dan komplikasi lain termasuk obstruksi usus oleh bolus cacing (terutama pada anak), obstruksi empedu atau saluran pankreas. Cacing menyebabkan tekanan dan gangren pada usus kecil, yang dapat menyebabkan kematian.
Prognosis
Tanpa komplikasi, prognosis baik.
- Pengobatan dengan obat cacing Pirantel pamoat, Piperazine, Mebendazole, dll.
- Obstruksi usus akut karena banyaknya jumlah cacing mungkin memerlukan intervensi bedah.
- Pengobatan tradisional dengan biji pepaya yang dijemur.
- Dosis dewasa adalah satu sendok makan bubuk biji dalam segelas air gula sekali seminggu selama dua minggu.
No comments:
Post a Comment