Saturday, November 26, 2016

Filariasis Limfatik Atau Kaki Gajah

Filariasis limfatik, disebut juga elefantiasis atau penyakit kaki gajah, adalah peradangan atau bendungan saluran dan kelenjar limfa (kelenjar getah bening) oleh cacing parasit yang menyebar melalui gigitan nyamuk.

Sistem limfatik bekerja untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh dan melawan infeksi. Kumpulan cacing dewasa yang hidup di sistem limfatik menyebabkan penderita penyakit ini dalam jangka panjang mengalami pembengkakan limfa (limfedema), pembengkakan kantung pelir (hidrokel) dan penumpukan cairan yang menjadikan kaki membesar seperti kaki gajah. Filariasis adalah penyebab utama kecacatan permanen di seluruh dunia.
Filariasis Limfatik Atau Kaki Gajah
Filariasis Limfatik Atau Kaki Gajah

Filariasis Limfatik , Ini Penyebabnya


Filariasis mudah disembuhkan dengan obat-obatan khusus yang membunuh cacing parasitnya.

Filariasis disebabkan oleh cacing parasit Wucheria bancrofti, Brugia malayi atau B. timori.  Penularan dari orang ke orang melalui perantaraan nyamuk Culex, Anopheles maupun Aedes.

Ketika nyamuk yang mengandung larva cacing  menggigit manusia, larva-larva itu akan masuk ke dalam tubuh dan bermigrasi ke sistem limfatik, di mana mereka berkembang menjadi cacing dewasa berukuran 3-4 cm (jantan) dan 8-10 cm (betina). Mereka hidup selama 6-8 tahun dan selama itu mereka menghasilkan jutaan mikrofilaria (larva kecil) yang hanya beredar dalam darah pada malam hari.

Infeksi filariasis limfatik melibatkan kondisi tanpa gejala, akut, dan kronis. Sebagian besar infeksi tidak menunjukkan gejala/tanda-tanda eksternal. Namun demikian, infeksi tanpa gejala masih dapat menyebabkan kerusakan pada sistem limfatik dan ginjal serta mengubah sistem kekebalan tubuh.

Filariasis Limfatik - Keluhan pokok:

  1. Episode akut: sakit kepala, hilang nafsu makan, menggigil, demam 3-5 hari dengan interval tidak teratur. 
  2. Episode kronis: limfedema (pembengkakan limfa) atau elefantiasis (penebalan kulit dan jaringan pada tungkai) dan hidrokel (akumulasi cairan).

Filariasis Limfatik - Tanda penting:

  1. Pembengkakan kelenjar limfa tanpa ada luka. 
  2. Kelenjar limfa meradang, panas, sakit dari pangkal kaki/lengan ke arah ujung. 
  3. Abses filarial, luka yang mengeluarkan nanah pada kelenjar limfa yang meradang. 
  4. Pembesaran, kemerahan, dan nyeri pada tungkai, lengan, dada dan kantung pelir. 
  5. Varises limfatik/massa berbelit-belit di daerah kelenjar limfatik (elefantiasis). Arus balik cairan limfatik menyebabkan kaki  membesar dan kebocoran cairan limfatik menyebabkan massa berbelit-belit dan penebalan kulit seperti kaki gajah.

Filariasis Limfatik - Pemeriksaan diagnostik:

  1. Tes darah tebal pukul 22.00-02.00 untuk melihat mikrofilaria. Jumlah filaria berbanding terbalik dengan tanda-tanda klinis karena banyak kerusakan disebabkan oleh respon kekebalan terhadap mikrofilaria daripada mikrofilaria itu sendiri. 
  2. Tes serologi. Tes serologi sering kurang  membantu dalam diagnosis karena kebanyakan orang dari daerah endemik memiliki antibodi terhadap antigen filaria dan ada reaktivitas silang antara filaria dengan nematoda lainnya. 
  3. Limfangiografi dan limfoskintigrafi.

Filariasis Limfatik - Komplikasi

  1. Masalah psikososial terkait stigma dan kondisi yang melemahkan.
  2. Infeksi bakteri sekunder dapat menyebabkan kebutaan dan infeksi sistem kulit dan limfatik. 

Filariasis Limfatik - Prognosis


Prognosis baik bila segera diobati, buruk bila sudah mencapai komplikasi.

  1. Diethylcarbamazine citrate (DEC) adalah obat lini pertama. Dosis yang memadai akan membunuh cacing dewasa. Bahkan dosis tunggal kecil akan membersihkan darah dari mikrofilaria untuk sementara. 
  2. Pasien dengan cacat kronis seperti kaki gajah, limfedema, atau hidrokel disarankan untuk menjaga kebersihan yang ketat dan mengambil tindakan untuk mencegah iritasi dan infeksi sekunder. 
  3. Hidrokel dapat dihapus dengan pembedahan, dengan prosedur yang sama dengan yang untuk penyakit non-filaria.
  4. Infeksi sekunder bakteri diatasi dengan antibiotik. 

No comments:

Post a Comment