Wednesday, January 7, 2015

Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi dan Suhu Tubuh

MAKALAH ANATOMI-FISIOLOGI
SISTEM RESPIRASI DAN SUHU TUBUH



DISUSUN OLEH :
FISIOLOGI :
ANNASTASYA VEGA ARMINDA
ASTUTI CATUR LESTARI NINGSIH
ANATOMI :
IRHAMNA FAUZIAH
JIHAN
NOTULEN :
DESY NEZIA PARAMITHA
LIKE INGGRID SAMSUDIN


JURUSAN GIZI POLTEKKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Tahun 2014


Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi

A.    Pengertian Respirasi
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dankarbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan daritubuh melalui paru.Sistem respirasi adalah system organ yang berfungsi untuk mengambil O2 dariatmosfer ke dalam sel-sel tubuh untuk mentranspor CO2 yang dihasilkan sel-sel tubuhkembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik juga berfungsi untuk produksi bicaradan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan benda asing,dan pengaturan hormonal tekanan darah.

B.     Anatomi Fisiologi Saluran Respirasi
Sistem respirasi dibedakan menjadi dua saluran yaitu, saluran nafas bagian atas dansaluran nafas bagian bawah. Saluran nafas bagian atas terdiri dari: rongga hidung,faring dan laring. Saluran nafas bagias bawah terdiri dari trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

1.   Saluran Nafas Bagian Atas
a)   Hidung
Hidung atau naso adalah saluran pernafasan yang pertama. Ketika proses pernafasan berlangsung, udara yang diinspirasi melalui rongga hidung akan menjalani tiga proses yaitu penyaringan (filtrasi), penghangatan, dan pelembaban.

Fungsi hidung manusia dalam sistem pernafasan manusia 
Pada bagian ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. pada kedua tulang inilah berguna untuk menghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil udara.Rongga hidung yang tersusun dari sel-sel epitel berlapis dengan bulu-bulu halus ini semu bersilia yang memiliki sel goblet. Kemudian sel goblet ini, adalah sel yang menghasilkan lendir yang memiliki fungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara pernapasan.
Hidung terdiri atas bagian- bagian sebagai berikut:
1)   Bagian luar dinding terdiri dari kulit.
2)   Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan.
3)   Lapisan dalam terdiri dari selaput lender yang berlipat-lipat yang dinamakan karang hidung ( konka nasalis ), yang berjumlah 3 buah, yaitu: konka nasalis inferior, konka nasalis media, dan konka nasalissuperior.

Diantara konka nasalis terdapat 3 buah lekukan meatus, yaitu: meatus superior,meatus inferior dan meatus media. Meatus-meatus ini yang dilewati 
·  oleh udarapernafasan , sebelah dalam terdapat lubang yang berhubungan dengan tekak yang disebut koana. Fungsi konka yaitu untuk menghangatkan udara . Apabila udara yg masuk suhunya lebih rendah dari suhu tubuh , maka darah kapiler akan melepaskan energinya ke rongga hidung , sehingga suhu udara yg masuk menjadi hangat.Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernapasan.Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman, dan cairan.

·      Dasar rongga hidung dibentuk oleh rahang atas ke atas rongga hidung berhubungan dengan rongga yang disebut sinus paranasalis yaitu sinusmaksilaris pada rahang atas, sinus frontalis pada tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji, dan sinus etmoidalis pada rongga tulang tapis.

·      Pada sinus etmoidalis keluar ujung-ujung saraf penciuman yang menuju kekonka nasalis . Pada konka nasalis terdapat sel-sel penciuman , sel tersebutterutama terdapat pada di bagian atas. Pada hidung di bagian mukosa terdapatserabut saraf atau reseptor dari saraf penciuman ( nervus olfaktorius ).

·      Di sebelah konka bagian kiri kanan dan sebelah atas dari langit-langit terdapatsatu lubang pembuluh yang menghubungkan rongga tekak dengan rongga pendengaran tengah . Saluran ini disebut tuba auditiva eustachi yangmenghubungkan telinga tengah dengan faring dan laring. Hidung juga berhubungan dengan saluran air mata atau tuba lakrimalis.

·      Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung. Lendir di sekresi secaraterus-menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.

a)      Faring
Merupakan pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.Hubungan faring dengan organ lain :
1)         Faring dengan hidung disebut choana
2)         Faring dengan mulut disebut isthimus fauchium
3)         Faring kebawah (depan) disebut laring
4)         Faring kebawah (belakang) disebut oesophagus
Fungsi nasofaring pada pernapasan
1.   Sebagai saluran udara yang berperan menghangatkan dan melembabkan udara di hidung yang menuju ke laring dan trakea
2.   Sebagai drainase untuk mukus yang disekresikan oleh hidung dan kelenjar nasofaring.
Bagian-bagian faring : 
1)      Naso Pharing     : Sejajar hidung, Nasofaring terletak tepat di belakang cavum nasi , di bawah basis craniadan di depan vertebrae cervicalis I dan II. Nasofaring membuka bagiandepan ke dalam cavum nasi dan ke bawah ke dalam orofaring. Tubaeusthacius membuka ke dalam didnding lateralnya pada setiap sisi.Pharyngeal tonsil (tonsil nasofaring) adalah bantalan jaringan limfe padadinding posteriosuperior nasofaring.
2)      Oro Pharing       : Sejajar mulut, Merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah).Orofaring adalah gabungan sistem respirasi dan pencernaan , makananmasuk dari mulut dan udara masuk dari nasofaring dan paru.
3)      Laringo Pharing  : sejajar laring  (pharing laringeal), Laringofaring merupakan bagian dari faring yang terletak tepat di belakanglaring, dan dengan ujung atas esofagus.



b)      Laring (tenggorok)
Saluran udara dan bertindak sebagai pembentuk suara. Pada bagian pangkal ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiridari tulang-tulanng rawan yang berfungsi ketika menelan makanan dengan menutup laring.
·      Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit, glandulatyroidea, dan beberapa otot kecil, dan didepan laringofaring dan bagian atasesophagus.
·      Cartilago / tulang rawan pada laring ada 5 buah, terdiri dari sebagai berikut:

1)   Cartilago thyroidea 1 buah di depan jakun ( Adam’s apple) dan sangat jelasterlihat pada pria. Berbentuk V, dengan V menonjol kedepan leher sebagai jakun. Ujung batas posterior diatas adalah cornu superior, penonjolantempat melekatnya ligamen thyrohyoideum, dan dibawah adalah cornuyang lebih kecil tempat beratikulasi dengan bagian luar cartilago cricoidea.
2)   Cartilago epiglottis 1 buah. Cartilago yang berbentuk daun dan menonjolkeatas dibelakang dasar lidah. Epiglottis ini melekat pada bagian belakangV cartilago thyroideum. Plica aryepiglottica, berjalan kebelakang dari bagian samping epiglottis menuju cartilago arytenoidea, membentuk batas jalan masuk laring.
3)   Cartilago cricoidea 1 buah yang berbentuk cincin. Cartilago berbentuk cincin signet dengan bagian yang besar dibelakang. Terletak dibawahcartilago tyroidea, dihubungkan dengan cartilago tersebut oleh membrane ecricotyroidea.Cornu inferior cartilago thyroidea berartikulasi dengancartilago tyroidea pada setiap sisi. Membrana cricottrachealemenghubungkan batas bawahnya dengan cincin trachea I.
4)   Cartilago arytenoidea 2 buah yang berbentuk beker. Dua cartilago kecil berbentuk piramid yang terletak pada basis cartilago cricoidea. Plicavokalis pada tiap sisi melekat dibagian posterio sudut piramid yangmenonjol kedepan

·      Laring dilapisi oleh selaput lender , kecuali pita suara dan bagian epiglotis yang dilapisi olehsel epithelium berlapis.




2.Saluran Nafas Bagian Bawah
a)   Trachea atau Batang tenggorok

 











Merupakan tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 9-10 cm dengan lebar 2,5cm. Trachea tersusun atas 16 - 20 lingkaran tak- lengkap yang berupan cincintulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapilingkaran disebelah belakang trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot.Trachea dilapisi selaput lender yang terdiri dari epitelium bersilia dan sel cangkir.
Fungsi trakea
1.Respirasi
Fungsi utama dari tenggorokan atau trakea; untuk memungkinkan saluran udara ke paru-paru untuk respirasi yaitu untuk menghirup udara kaya oksigen dan menghembuskan karbon dioksida. Ketika menghirup udara, oksigen bergerak ke trakea, kemudian ke bronkus, kemudian ke bronkiolus, dan kemudian alveoli.
 1. Menjaga Badan dari Benda Asing
Meskipun fungsi utama trakea adalah pertukaran udara, itu juga membantu dalam perlindungan dari mikroba dan zat berbahaya. Trakea, pada gilirannya, mencegah masuknya zat berbahaya ke bagian yang lebih dalam dari paru-paru, yang akan mendorong kerusakan.Untuk perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan lapisan lendir lengket yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat asing ini diusir ke atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak atau tertelan pada kerongkongan.
2.Termoregulasi
Meskipun fungsi utama trakea adalah pertukaran udara, itu juga membantu dalam perlindungan dari mikroba dan zat berbahaya.Trakea, pada gilirannya, mencegah masuknya zat berbahaya ke bagian yang lebih dalam dari paru-paru, yang akan mendorong kerusakan.Untuk perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan lapisan lendir lengket yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat asing ini diusir ke atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak atau tertelan pada kerongkongan.
BBronchus
Bronchus yang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian kira-kiravertebrata torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trachea dandilapisi oleh.jenis sel yang sama.Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan kesamping ke arah tampuk paru. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih lebar, dan lebih vertikal daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi dari arteri pulmonalis dan mengeluarkan sebuahcabang utama lewat di bawah arteri, disebut bronckus lobus bawah.Bronkus kiri lebih panjang dan lebih langsing dari yang kanan, dan berjalan di bawah arteri pulmonalis sebelurn di belah menjadi beberapa cabang yang berjalan kelobus atas dan bawah.

ü  Cabang utama bronchus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronchuslobaris dan kernudian menjadi lobus segmentalis. Percabangan ini berjalanterus menjadi bronchus yang ukurannya semakin kecil, sampai akhirnyamenjadi bronkhiolus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidak mengandung alveoli (kantong udara).
ü  Bronkhiolus terminalis memiliki garis tengah kurang lebih 1 mm. Bronkhiolustidak diperkuat oleh cincin tulang rawan. Tetapi dikelilingi oleh otot polossehingga ukurannya dapat berubah. Fungsi utama dari bronkiolus adalah menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli, dan untuk mengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru dengan konstriksi dan dilatasi. Dalam rangka untuk mendapatkan udara ke semua alveoli, bronkiolus harus bercabang yang lebih kecil dan lebih kecil lagi
ü  Seluruh saluran udara ke bawah sampai tingkat bronkbiolus terminalis disebut saluran penghantar udara karena fungsi utamanya adalah sebagai penghantar udara ke tempat pertukaran gas paru-paru.yaitu alveolus.

     C) Paru-Paru
Merupakan sebuah alat tubuh yangsebagian besar terdiri atasgelembung-gelembung kecil( alveoli). Alveolus yaitu tempat pertukaran gas assinus terdiri dari bronkhiolus dan respiratorius yangterkadang memiliki kantong udara kecil atau alveoli pada dindingnya.Ductus alveolaris seluruhnyadibatasi oleh alveoilis dan sakusalveolaris terminalis merupakan akhir paru-paru, asinus atau.kadang disebutlobolus primer memiliki tangan kira-kira 0,5 s/d 1,0 cm. Terdapat sekitar 20 kali percabangan mulai dari trachea sampai Sakus Alveolaris. Alveolusdipisahkan oleh dinding yang dinamakan pori-pori kohn. Fungsi dasar alveoli adalah pertukaran gas. Struktur alveoli adalah situs di mana pertukaran gas selama respirasi berlangsung. Struktur ini dikelilingi oleh kapiler membawa darah. Pertukaran karbon dioksida dalam darah dari kapiler ini terjadi melalui dinding alveolus.

·      Paru-paru dibagi menjadi dua bagian, yaitu
1.Paru-paru kanan yang terdiri dari3 lobus ( lobus pulmo dekstra superior, lobus pulmo dekstra media, lobus pulmo dekstra inferior)
2.Paru-paru kiri yang terdiri dari 2 lobus ( lobussinistra superior dan lobus sinistra inferior).
·      Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil yang bernama segmen.Paru-paru kiri memiliki 10 segmen yaitu 5 buah segmen pada lobus superior dan lima lobus inferior. Paru-paru kanan juga memiliki 10 segmen, yaitu 5 buah segmen pada lobus superior, 2 buah segmen pada lobus medialis, dan 3segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
·      Letak paru-paru di rongga dada datarnya menghadap ke tengah rongga dada /kavum mediastinum.. Pada bagian tengah terdapat tampuk paru-paru atauhilus. Pada mediastinum depan terletak jantung.
·      Paru-paru dibungkus oleh selapus tipis yang bernama pleura . Pleura dibagimenjadi dua yaitu pleura visceral ( selaput dada pembungkus) yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru-paru dan pleura parietal yaitu selaputyang melapisi rongga dada sebelah luar. Antara kedua lapisan ini terdapatrongga kavum yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum/ hampa udara.



Jenis-Jenis Penapasan
a.       Pernapasan dada : tulang rusuk, otot antar rusuk
Inspirasi : 
·         otot antar tulang rusuk berkontraksi
·         tulang rusuk terangkat
·         volume rongga dada akan membesar
·         tekanan udara di dalamnya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara luar
·         udara masuk ke paru-paru.

Ekspirasi : 
·         otot antar tulang rusuk relaksasi,
·         posisi tulang rusuk akan menurun,
·         volume rongga dada akan mengecil
·         tekanan udara membesar
·         udara terdorong ke luar dari paru-paru.

b.     Pernapasan perut : diafragma, otot perut, dan paru-paru.
Inspirasi :
·         otot diafragma berkontraksi
·         posisi diafragma akan mendatar
·         volume rongga dada bertambah besar tekanan mengecil
·         udara masuk ke paru-paru

Ekspirasi :
·         otot diafragma relaksasi
·         posisi diafragma naik/melengkung
·         rongga dada mengecil
·         tekanan membesar
·         udara terdorong keluar.

c.       Pernapasan paru-paru (eksterna)
·      O2 dihirup melalui hidung dan mulut
·      O2 masuk melalui trakea dan pipa brankiol ke alveoli
·      Membran alveoli-kapiler memisahkan O2 dengan darah
·      O2 menembus membran alveoli-kapiler dan di hisap hemoglobin eritrosit, lalu dibawa ke jantung
d.      Pernapasan jaringan(interna)
·   Darah yang telah menjenuhkan Hb dengan O2 (oksihemoglobin) mengtari seluruh tubuh dan berhenti di kapiler, bergerak secara lambat
·    Sel jaringan memungut O2 dari hemoglobin untuk memungkinkan pernapasan berlangsung
·    Darah menerima hasil buangan oksidasi berupa CO 2

Volume Udara Pernafasan
·   Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat aktivitas pernapasan biasa (500 cc).
·  Volume Komplemen (VK) : Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc)
·  Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara maksimal dari dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc)
· Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc)
·      Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan sekuat-kuatnya setelah melakukan inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS) 3500 cc
·      Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat tertampung di dalam paru-paru (KT = KV + VR) 4500 cc

Pertukaran O dan CO
Saat kita menghirup udara, O2 akan bergerak menembus alveolus paru-paru, lalu diikat dan diangkut oleh darah menuju ke seluruh jaringan tubuh.Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam darah akan diangkut oleh hemoglobin/eritrosit, sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut dan diangkut oleh plasma darah. Oksigen yang terikat dalam Hb dikenal dengan oksihemoglobin (HbO2).
pertukaran gas dalam alveolus.jpg


Pengaturan dan terjadinya peningkatan suhu tubuh

THERMOREGULASI (Pengaturan Suhu Tubuh)
Memahami konsep pengaturan suhu tubuh penting karena sangat berguna dalam hal penellitian atau
persoalan di klinik, contohnya :
1.   Demam pada penyakit-penyakit 
2.   Pemberian hypotermic pada pembedahan jantung 
3.   Terapi pada kasus yang disebabkan panas berlebihan (Heat stroke) atau pada kasus kedinginan yang ekstrem 
4.   Masalah-masalah militer (latihan dilapangan panas terbuka), ruang angkasa, atau ditempat -tempat yang memungkinkan mempunyai panas yang ekstrem Suhu inti (core temperature) manusia berfluktuasi + 1 derajat Celcius dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya paling rendah adalah pada waktu pagi hari (jam 4 - 6 subuh) dan mencapai puncaknya pada sore hari (jam 2 - 3 sore).


PRINSIP PENGATURAN SUHU TUBUH
Konsep Core temperature yaitu dianggap merupakan dua bagian dalam soal pengaturan suhu yaitu :
1.      Bagian dalam inti suhu tubuh, yang benar- benar mempunyai suhu rata-rata 37 derajat Celcius, yaitu diukur pada daerah (mulut, otot, membrane tympani, vagina, esophagus.(Tr) 
2.      Bagian luar adalah temperature kulit + 1/3 massa tubuh yaitu penukaran kulit sampai + 2 cm kedalam.(Ts)
Mekanisme pengaturan suhu 
Kulit –> Reseptor ferifer –> hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika hypotalamus –> Nervus eferent –> kehilangan/pembentukan panas
 

SUMBER PANAS UNTUK SUHU TUBUH
1.   Metabolisme
Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan/pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang pada waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai 20%.
2.   Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka produksi panas akan bertambah 5 kalinya
.
PELEPASAN PANAS
1.   Penguapan(evaporasi)
Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan melepaskan panas. Walau tidak berkeringat, melalui kulit selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari permukaan tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut IWL (insensible water loss).
2.   Radiasi
terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan seperti cahaya radiasi. Bila suhu disekitar lebih panas dari badan akan menerima panas, bila disekitar dingin akan melepaskan panas. Proses ini terjadi pada permukaan tubuh.
3.   Konduksi
Perpindahan panas dari atom ke atom/ molekul ke molekul dengan jalan pemindahan berturut turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali menyiram dengan air)

Pengaturan Suhu Tubuh Pada Keadaan dingin Ada dua mekanisme tubuh untuk keadaan dingin yaitu :
1.   Secara fisik (prinsif-prinsif ilmu alam) Yaitu pengaturan atau reaksi yang terdiri dari perubahan sirkulasi dan tegaknya bulu-bulu badan (piloerektion) erectorvilli 
2.   Secara kimia yaitu terdiri dari penambahan panas metabolisme. 


a)      Pengaturan secara fisik:
1.      Vasokontriksi pembuluh darah (cutaneus vasokontriksi)
Pada reaksi dingin aliran darah pada jari-jari ini bias berkurang + 1% dari pada dalam keadaan panas. Sehingga dengan mekanisme vasokontriksi maka panas yang keluar dikurangi atau penambahan isolator yang sama dengan memakai 1 rangkap pakaian lagi.
2.      Limit blood flow slufts (Perubahan aliran darah)
Pada prinsipnya yaitu panas/temperature inti tubuh terutama akan lebih dihemat (dipertahankan) bila seluruh anggota badan didinginkan

b)   Pengaturan kimia
 Pada keadaan dingin, penambahan panas dengan metabolisme akan terjadi baik secara sengaja dengan melakukan kegiatan otot-otot ataupun dengan cara menggigil. Menggigil adalah kontraksi otot secara kuat dan lalu lemah bergantian, secara syncron terjadi kontraksi pada bagian-bagian kecil seluruh otot. Saat  menggigil,  kadang terjadi kontraksi secara simultan sehingga seluruh badan kaku dan terjadi spasme. Menggigil efektif untuk pembentukan panas, dengan menggigil pada suhu 5 derajat Celcius selama 60 menit produksi panas meningkat 2 kali dari basal, dengan batas maximal 5 kali.















DAFTAR PUSTAKA

Pearce, Evelyn C. 2014. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Syaifudin.Untuk Siswa Perawat. Buku Kedokteran (EGC)
Buku ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS karangan Evelyn C. Pearce
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan Ppt - by makanan sehat – Newsvine.htm
Fisiologi sistem respirasi.htm
http://www.slideshare.net/ameeraffanya/fisiologi-sistem-respirasi






























No comments:

Post a Comment