Wednesday, January 7, 2015

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MOSKULOSKELETAL



Anatomi:
Ghaby Ardelia Putri
Afiyfah Diharjo
Fisiologi:
Enziana Maharani
Melisa Alfiani
Notulen:
Aulia Arrum Sari
khalydia Nafisya
GIZI DIV-IA
Dosen:
Dr. Maria Poppy Herlianty, M.Epd 

Jurusan Gizi Politekmik Kesehatan Jakarta II
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan


Pengertian Sistem Muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal terdiri dari kata muskulo yang berarti otot, dan skeletal yang berarti tulang. Muskulo atau muscular adalah jaringan otot-otot dalam tubuh, skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh. Sistem muskoloskeletal terdiri atas otot (muscle), tulang (skeletal), sendi, tendon, dan ligamen.
A. Muskuler/Otot
Otot merupakan alat gerak aktif yang berkontraksi dan berelaksasi.
Fungsi otot:
  Pergerakan: Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
  Penopang tubuh dan mempertahankan postur: Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.
  Produksi panas: Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal.
Jenis-Jenis Otot
1.Otot Rangka/lurik
            Otot rangka merupakan otot lurik dan melekat pada rangka. Otot ini berkerja secara sadar atau dipengaruhi oleh otak sehingga reaksi lurik sangat cepat saat mendapat rangsangaan. Otot lurik bertugas utuk menggerakkan tulang serta melindungi rangka dari benturan yang keras. Sel-sel otot lurik membentuk serabut otot. Kemudian serabut otot akan membentuk berkas otot sehingga berkas otot dapat membentuk otot lurik yang bergantung pada tulang dan membungkus rangka.

2. Otot Polos
Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan berbentuk bergelendong dengan kedua ujungnya meruncing.  Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah. Bekerja di luar kesadaran, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

3. Otot Jantung
            Otot jantung memiliki struktur yang mirip dengan otot lurik, cara bekerjanya seperti otot polos. Otot tersebut letaknya hanya terdapat di permukaan lapisan tengah dinding jantung hanya otot jantung memiliki cabang yang dinamakan duskus interkalaris. Sistem kerja otot jantung secara tidak sadar (refleks) dan reaksinya lambat bila terkena rangsangan.

Kerja Otot Kerja Otot
Kerja otot dibagi atas  6 gerak, yaitu:
  Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan)
  Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup)
  Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan)
  Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)
  Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan)
  Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh)

B. Tendon
Tendon adalah jaringan pengikat yang berfungsi sebagai penghubung tulang dengan otot. Tendon bersifat kenyal (elastis) dan kuat. Isersi yaitu tendon yang menempel pada tulang yang bergerak. Sementara itu, origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak.

C. Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen.  Ligamen dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori utama – Ligamen artikular, Ligamen Remnant fetal dan Ligamen peritoneal.
            Tipe ligamen :
Ligamen artikular adalah mereka jaringan ikat tulang-tulang yang menghubungkan tulang untuk membentuk sendi.
Ligamen remnant fetal adalah ligamen seperti struktur yang tetap dalam tubuh organisme sejak masih janin dan telah berkembang menjadi jaringan menyerupai ligamen.
Ligamen peritoneal adalah lipatan jaringan ikat yang terbentuk di dalam dan di sekitar lapisan membran dari rongga perut. Ligamen ini adalah ligamentum hepatoduodenal dan ligamentum uterus.

D. Sendi
Sendi merupakan persambungan antar tulang yang menjadikan tulang menjadi fleksibel dalam pergerakan.  
Berdasarkan pergerakannya sendi dibagi menjadi : 
  Sinartrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:
⦿    Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tegkorak
⦿    Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.
Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
⦿    Sendi Peluru : Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat, & ( tulang paha dengan gelang panggul )
⦿    Sendi Pelana : Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
⦿    Sendi Putar  : Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
⦿    Sendi Luncur : Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
⦿    Sendi Engsel : Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
Amfiartosis
persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
⦿    Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
⦿    Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.


E. Skeletal
Pertumbuhan tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan seimbang hanya sampai usia 35 tahun. Berikutnya mengalami percepatan reabsorpsi sehingga terjadi penurunan massa tulang. Pertumbuhan dipengaruhi hormon & mineral.
Skelet atau rangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorang dan panggul. Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan ,menyediakan permukaan untuk kaitan otot otot kerangka.  Rangka terdiri atas dua bagian yaitu aksial dan apendikular.
      Aksial terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan.
      Apendikular ersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton apendikular  terdiri dari : Anggota gerak atas anggota gerak bawah gelang bahu gelang panggung
Tulang Tengkorak                       
Tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang disusun menjadi dua, kranium terdiri atas delapan tulang  dan kerangka wajah terdiri atas 14 tulang. Tulang kranium terbagi menjadi satu tulang kepala belakang (okspital), dua tulang ubun-ubun(parietal), satu tulang dahi (frontal), dua tulang pelipis (temporal), dan satu tulang tapis (etmoid).

Tulang Wajah
Terdapat 14 tulang wajah yang semuanya kecuali mandibular dihubungkan oleh sutura dan tidak dapat bergerak.
Dua tulang hidung membentuk lengkung hidung
Dua tulang palatum membentuk atap mulut dan dasar hidung
Dua tulang lakrimalis (tulang air mata) membentuk saluran air mata dan bagian dari tulang rongga mata pada sudut dalam rongga mata. Melalui celah ini air mata disalurkan kehidunh.
Dua tulang zigomatikus (tulang lengkung pipi) proseus tulang ini bersatu dengan proseus zigomatikus tulamg temporal untuk membentuk lengkung tulang pipi atau arkus zigomatikus
Satu vomer (tulang pisau luku) membentuk bagian bawah sekat menulang hidung. (bagian ata sekat hidung dibentuk lempeng tengah etmoid atau lempeng tegak etmoid)
Dua tulang turbinatum inferior (kerang hidung bawah) merupakan pasangan terbesar dari tiga pasang lipatan (konka hidung) dinding lateral maksila, dua maksila membentuk rahang atas dan memuat gigi atas. Badan maksila memuat ruang udara yang agak besar, yaitu sinus maksilarisatau antrum highmore, yang berhubungan dengan hulu hidung melalui dua lubang kecil.

Tulang Belakang
               Rangkaian tulang belakang adalah struktur lentur sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang. Diantara tiap ruas tulang pada tulang belakang terdapat bantalan tulang rawan. Panjang rangkaian tulang belakang pada orang dewasa mencapai 57-67 cm. seluruhnya terdapat 33 ruas tulang, 24 buah diantaranya adalah tulang-tulang terpisah dan 9 ruas sisanya bergabung membentuk 2 tulang. Tulang belakang berfungsi untuk menegakkan/menopang postur struktur tulang belakang manusia. Postur tegak juga meningkatkan gaya mekanik struktur tulang belakang lumbrosakral.


Tulang dada dan iga-iga
Tulang dada ( Sterenium ) terbagi menjadi tiga bagian :
⦿    Artikulasi manubrium : merupakan salah satu tulang yang mudah di palpasi
⦿    Badan tulang : membentuk bagian utama sterenum
⦿    Bagian inferior prosesus sifoid : jaringan kartilago
Tulang iga
⦿    12 pasang tulang iga berartikulasi ke arah posteriour transversa di vetebrata toraks.
⦿    Tujuh pasang tulang yang pertama adalah tulang iga sejati dan berartikulasi dengan sterenum di sisi anterior
⦿    Tiga pasang kemudian, adalah iga semu. Tulang ini berartikulasi tidak langsung dengan sternum melalui penyatuan kartilago tulang tersebut dengan iga diatasnya dan kemudian menyatu dengan bagian kartilago dengan kartilag

o kostal ke- 7

⦿    Tulang iga 11 dan 12 adalah tulang iga melayang tidak memiliki perlekatan di sisi anteriornya
Karakteristik tulang iga secara umum :
⦿    Bagian kepala dan tuberkel berartikulasi dengan faset dan prosesus tranversus dan vetebrata
⦿    Bagian leher brfungsi untuk perlekatan ligamen
⦿    Bagian batang atau badan dari tulang iga berfungsi untuk mengakomodasi saraf dan pembuluh darah pada permukaan internal.
⦿    Tulang iga dan tulang dada mengandung sumsum tulang merah

Anggota Gerak Atas
Kerangka anggota atas dikaitkan pada kerangka badan dengan perantara gelang bahu yang terdiri atas klavula dan skapula. Dibawahnya terdapat 30 buah tulang yang membentuk kerangka lengan, lengan bawah dan telapak tangan, antara lain:
      Humerus atau tulang lengan atas
      Ulna dan radius atau tulang hasta dxan tulang pengumpil
      8 tulang karpal atau tulang pangkal tangan
      Lima tulang metakarpal atau tulang tapak tangan
      14 falang atau ruas jari tangan
Tulang tangan disusun dalam beberapa kelompok
      Karpus atau tulang yang masuk formasi pergelangan tangan adalah tulang pendek yang terdiri dari delapan tulang tersusundalam dua baris , empat tulang setiap baris
      metakarpal membentuk kerangka tapak tangan dan berbentuk tulang pipa, terdiri dari lima tulang, setiap tulang memiliki batang dan dua ujung
      Falang adalah tulang jari dan berbentuk tulang pipa, mempunyai batang dan dua ujung. Batnagnya mengecil di arah ujung distal. Terdapat empat belas falang, tiga pada setia jari dan dua pada ibu jari


Anggota Gerak Bawah
Tulang ekstremitas bawah atau anggota gerak bawah dikaitkan dengan batang tubuh oleh gelang panggul. Anggota gerak bawah terdiri atas 31 tulang
      1 tulang koksa atau pangkal paha
      1 fermur atau tulang paha
      1 tibia atau tulang kering
      1 fibula atau tulang betis
      1 patela atau tempurung lutut
      1 tulang tarsal atau pangkal kaki
      5 tulang metatarsal atau tulang telapak kaki
      14 falang atau ruas jari kaki


No comments:

Post a Comment